Sabtu, 16 Juni 2012

Ruang TErbuka Hijau Udayana Kota Mataram



Apakah ruang terbuka hijau (RTH )itu?, adalah ruang-ruang di dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk area/kawasan maupun dalam bentuk area memanjang/jalur yang dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan yang berfungsi sebagai kawasan pertamanan kota, hutan kota,rekriasi kota, kegiatan olah raga, pemakaman, pertanian, jalur hijau dan kawasan hijau perkarangan (Inmendagri no. 14/1988). Jadi RTH lebih menonjolkan unsur hijau (vegetasi) dalam setiap bentuknya sedangkan public spaces dan ruang terbuka hanya berupa lahan terbuka belum dibangun yang tanpa tanaman. Place space adalah ruang yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, sedangkan RTH dan ruang terbuka tidak selalu dapat digunakan dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Salah satu RTH yang direncanakan dan dilestarikan keberadaannya di Kota Mataram adalah RTH yang berada di jalan Udayana. Dilihat dari kondisinya ruang terbuka hujau (RTH) di jalan Udayana Kota Mataram belum terkelola dengan sempurna. Pembagian penzoningan dan kenyamanan belum sepenuhnya terlihat dan dirasakan. Pembagian penzoningan seperti zona taman bermain, zona interaksi, zona pertemuan, zona kebugaran belum sepenuhnya berjalan baik.
Apabila kita amati lebih dekat lagi, fungsi RTH Udayana sebagai daerah penyerapan air hujan sudah cukup memadai. Keberhasilan dari RTH Udayana tersebut untuk menyerap air secara optimal sehingga daerah di sekitarnya tidak terjadi banjir saat hujan adalah buktinya.
Untuk fungsi estetis pengaturan tanaman sebagian besar sudah baik, hal ini dapat dilihat dari pengaturan jenis tanaman seperti tanaman peneduh, pengarah dan lain-lain sudah cukup memadai, hanya pada pengaturan elemen-elemen arsitektural yang kurang menarik. Artinya detail-detail arsitektural yang lebih menunjukkan tanda lokasi (landmark) dari fungsi RTH Udayana itu sendiri masih terlihat biasa-biasa saja. Seharusnya detail-detail arsitektural didesaign semenarik mungkin sebagai landmark dari taman Kota Mataram
Selain kondisi RTH belum terkelola dengan sempurna, dan kurang menariknya detail arsitektural yang kurang memberikan informasi sebagai tanda lokasi (landmark), adapun pokok permasalahan saat ini adalah kurangnya sistem maintenance dari RTH Udayana itu sendiri. Pihak Pemerintah Kota maupun masyarakat tampaknya kurang peduli dengan kebersihan dari RTH Udayana ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya sampah-sampah yang berserakan di dalam RTH Udayana. Memang dampak yang terjadi masih belum dapat dirasakan secara langsung pada saat ini, akan tetapi apabila sampah semakin menumpuk, maka fungsi RTH Udayana akan terganggu. Sampah yang dominan berada di RTH Udayana ialah sampah plastik yang berasal dari pedagang PKL dan pengunjung dari RTH Udayana.
Sebagai upaya pencegahan, solusi yang terbaik dan paling utama adalah dengan cara menjaga kebersihannya, merawat dan mengganti apabila ada tanaman maupun elemen-elemen arsitektural yang talah ada sebelumnya. Dan pada akhirnya dirasa perlu akan adanya kebijakan dari Pemerintah untuk melestarikan keberadaan dari RTH Udayana Mataram ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar