Selasa, 10 Januari 2017

mencukupkan diri...

Tidak ada yg salah dengan kata CUKUP bahkan bagiku itu teraphy.
Sedikit aku ingin menceritakan pengalamanku terhadap dirimu hanien..
Cerita ini aku angkat dari temanku yg curhat berlinang air mata di hadapanku td..
Baiklah..biarkan ia bercerita
Aku berkenalan dengannya setahun yang lalu,
Awal kisah kami dipenuhi kebahagiaan.
Ia yg mengajakku bertualang, ia yg mengajakku untuk mengenal cinta dimana saat itu aku telah pesimis utk mengenal cinta lg disaat aku patah hati ditinggalkan kekasihku beberapa bulan yg lalu.
Ia datang tiba2, dengan gaya khasnya yg penuh ramah dan tertawa selalu.
Dia laki2 baik liza...
Dan aku menyukainya..
Ia memulai semuanya, semua hal...tentang cerita hidup masa lalu bahkan tentang kehidupan hari ini dan masa depan.
Dan itu menyenangkan sekali, sehingga aku lupa arti kesedihan....
Liza....
Disaat aku mulai mencintainya bertahap demi tahap, ia mulai meninggalkanku
Dan ini semua membingungkanku
Sikap yg aneh dan kebohongan ia ciptakan satu persatu membuat kami sering bertengkar
Sehingga aku tidak tahu siapakah ia sebenarnya.
Aku tidak mengerti tentang dia meski setahun kami berjalan,
Kebahagiaan pun surut berjalan dengan waktu seiring ketidakbersamaan yg ia ciptakan padaku.
Ia makin menjauh, jauh, jauh......
Dan bagiku cukup....
Aku telah mencukupkan diri bersamanya...
Mencukupkan dia di hatiku....
Bagitulah kira kira.

Hanien
Aku tidak akan pernah merasa cukup kepadamu, karena cintamu tak pernah surut untukku.
Kau selalu ciptakan kebahagiaan untukku
Dan kaulah satu satunya yg tulus sudi bersamaku sampai nanti.
Kau seperti bayanganku, kemana aku pergi kau selalu menyertaiku.
Dari dia...aku belajar tentang kata cukup, namun aku tdk akan pernah mencukupkan diri bersamamu...

Siang2 merayu hehhehe
I love u...
Liza



Kamis, 05 Januari 2017

bawalah cintaku

Ia telah kembali ke dalam hatiku, suasananya sudah tidak canggung lagi, dan itu membuatnya bahagia. Cukup setahun ia menemukan kekasihnya lagi yang telah hilang. Ternyata alam semesta tak pernah membohonginya. Melalui bintang, melalui bunga di taman ia mencurahkan isi hatinya agar kekasihnya kembali sesegera. Beribu doa yang ia panjatkan sehingga ia berpasrah pada suatu senja kelabu bahwa kekasihku yang aku cinta bawalah cintaku kemana engkau mau ucapnya dalam hati.
Ia bercerita kegeringan pada taman yang sama sambil ia menarik tanganku untuk duduk disampingnya. Liza dengarlah ceritaku hari ini, kau boleh minum kopi sepuas-puasmu, ini kopimu..dan aku tersenyum sambil terdiam. Ia menjemputkku siang itu lalu ia mengajakku ke hutan, ke mata air dan kami selusuri sungai dan hutan seharian. Ia memegang tanganku sambil berucap tunggu aku, aku akan kembali itu pasti. Bahagianya aku saat itu lizaaaa sambil ia menari-nari di depanku.
Aku berterimakasih pada malam dan siang karena doaku dan ucapanku telah menjadi nyata, jika ia telah datang kepadaku dan akan kembali untukku.

Sekian cerita dulu ya hanien...ini sambungan cerita dari wanita aneh di kampus itu, kau mengerti maksudku bukan?....